Selasa, 15 November 2016

HIDROPONIK SMA N 3 BOYOLALI

Program Adiwiyata di SMA N 3 Boyolali saat ini sedang mengembangkan inovasi cara bercocok tanam dengan lahan yang terbatas yaitu dengan hidroponik. Hidroponik menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya di kerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. SMA N 3 Boyolali mulai mengembangkan teknik hidroponik ini. Baru ada dua lokasi yaitu di depan Aula 2 dan di depan Laboratorium Kimia. Mengapa baru ada dua lokasi? hal itu karena masih dalam tahap uji coba. Tanaman yang di hasilkan dari teknik ini mengandung bahan-bahan kimia sehingga berdampak negatif bagi kesehatan. Hal ini yang masih di pertimbangkan oleh Pembina Adiwiyata SMA N 3 Boyolali.
Dampak negatif menggunakan hidroponik :
  1. Berdampak negatif bagi kesehatan.
  2. Dana yang di perlukan untuk mengembangkan teknik hidroponik cukup mahal.
  3. Bahan-bahan yang diperlukan cukup sulit didapatkan.
Dampak positif  menggunakan hidroponik :
  1. Teknik hidroponik menghemat lahan.
  2. Dapat di pindah-pindahkan (fleksibel).
Dari keunggulan ini, mengapa teknik hidroponik di kembangkan di SMA N 3 Boyolali. Perlu di ketahui bahwa SMA N 3 Boyolali tidak memiliki lahan yang cukup luas dan hampir setiap tahunnya melakukan pembangunan. Pembangunan ini juga akan menggeser tempat-tempat tertentu, oleh karena itulah teknik hidroponik di manfaatkan, karena setiap saat tempat tersebut digunakan untuk pembangunan, hidroponik ini dapat dipindahkan. Selain itu hidroponik yang tertata secara rapi juga dapat menambah nilai estetika. Sementara ini tanaman hidroponik dikelola oleh Pembina Adiwiyata SMA N 3 Boyolali mulai dari penanaman sampai pemanenan.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates